
Anda pernah merasa bingung buat mengisi waktu libur, mau ke gunung atau ke pantai? Cobalah bermain ke Taman Wisata Alam Carita. Disana ada pantai sekaligus wisata alam pegunungan Curug Gendang. Curug Gendang memiliki ketinggian 170 m dari permukaan laut, terletak kurang lebih 5 km arah utara Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten, Republik Indonesia. Curug Gendang memiliki mata air terjun yang berasal dari Gunung Pangajaran. Air terjun memiliki ketinggian 7 meter dan kedalaman 13 meter serta luas 10 meter. Objek Wisata Alam ini dikelola oleh BKSDA III (Balai Konservasi Sumber Daya Alam III). Nama Curug Gendang berasal dari kata "Curug" dan "Gendang". Curug berarti "air" sedangkan "gendang" adalah salah satu alat musik khas Indonesia yang cara memainkannya dengan cara dipukul. Konon dinamai seperti itu karena curahan air terjun yang jatuh menyerupai suara gendang yang sedang dipukul. Maka air terjun yang semula dinamai Curug Citajur itu berubah menjadi Curug Gendang. Ditempat ini kita bisa melakukan aktifitas berkemah, hiking, berenang, foto-foto, memanjat pohon, atau ingin berakting seperti Tarzan dan Citah? Semua bisa dilakukan.
Untuk bisa ke Curug Gendang bisa melalui 2 jalur darat. Jalur Anyer dan Jalur Pandeglang.

Jika anda dari Jakarta atau dari Pulau Sumatra dan ingin menikmati pemandangan pantai dalam perjalanan, saya sarankan untuk mengambil jalur Anyer. Dari Tol Merak keluarlah melalui Gerbang Tol Serang Barat/Cilegon. Anda akan melewati suasana Kota Cilegon yang ramai dan bercuaca cukup dingin (itu jika anda naik mobil baru yang ber AC) tapi jika jalan kaki???.."wow panas banget booo!". Tidak jauh dari Tanah abangnya Orang Cilegon -+ 100 meter, anda akan melewati "Simpangan" jalan, kiri dan kanan. Ambilah jalan yang kekiri yang ke arah Anyer. Perjalanan dari "Simpang" sampai ke Curug Gendang memakan waktu -+ 1,5 jam perjalanan, sebenarnya bisa lebih cepat, jika seandainya saja Pemerintah Daerah Banten mau sedikit saja meluangkan waktu untuk memperbaiki jalan yang sudah rusak parah dan jika musin hujan lebih mirip arena latihan militer lengkap dengan lubang-lubang jebakannya. Tapi jika anda memang berjiwa petualang maka rusaknya jalan itu akan nampak seperti ajang lomba joget sesama penumpang kendaraan bermotor. Memasuki wilayah Anyer, sepanjang jalan anda akan disuguhi keindahan pantai Anyer, Karang bolong dan Carita salah satunya seperti foto diatas (Karang Bolong). Jika anda berminat hentikan saja kendaraan anda dipinggir jalan untuk menikmati pemandangan pantai Banten. Memang sebagian besar pantai-pantai yang ada telah dimiliki oleh orang, sehingga jika anda mau masuk dikenakan biaya. Namun usah khawatir biasanya biaya yang dikenakan tidak terlalu besar antara Rp.2000 s.d Rp.5000 per orang, tergantung tingkat keramaian dan keindahannya. Tapi jika anda ingin mencoba yang gratisannn!...ada kok!. Memasuki wilayah Pantai carita perhatikan sebelah kiri anda! -+ 200 meter dari Gapura Pantai Pemda ada Gapura berwarna putih dan ada tulisan Taman Wisata Carita seperti dibawah ini: Jika sudah memukan gerbang putih dan bertuliskan seperti itu,
"

Selamat!" anda telah berhasil melewati segala macam godaan untuk mencapai Curug Gendang. Jarak dari gapura sampai ke gerbang Curug Gendang -+ 2 km menanjak. Jika anda menaiki kendaraan pribadi, akan memakan waktu -+ 30 menit. Namun jika tidak ada kendaraan pribadi! Maka bersiaplah untuk mendaki dengan berjalan kaki -+ 2 jam perjalanan. Namun usah khwatir, sepanjang perjalanan anda akan dihibur dengan pepohonan besar yang rindang dan jika beruntung anda dapat bertemu beberapa jenis ular daun, belalang, kupu-kupu serta beberapa macam serangga lainnya dipinggir jalan. Selain pepohonan yang rindang, jika sudah mencapai ketinggian tertentu maka kita bisa melihat pemandangan Selat Sunda dan suasana Pantai Carita dari ketinggian. Sungguh luar biasa indah!..Indah Luar biasa! Memasuki Gerbang Curug Gendang anda akan dikenakan biaya retribusi Rp. 2000/orang (kalau belum naik yah!). Di Gerbang ini bagi anda yang membawa kendaraan harus diparkir di lapangan yang luas, karena setelah gerbang, jalan hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki.
Dari Gerbang, perjalanan diteruskan lagi sepanjang 1 km mendaki dan menurun. Sepanjang jalan setapak itu mata anda akan kembali disuguhi oleh rimbunnya pepohonan, hawa yang sejuk dan atraksi beberapa ekor monyet liar yang melompat dari pohon ke pohon. Setelah itu anda akan menikmati jernih dan dinginnya air di Curug gendang.