
Pada kesempatan kali ini saya ingin mengisahkan tentang salah satu penyakit yang berasal dari luar tubuh.
Jika anda memandangi foto disebelah (ditunjukan oleh anak

Alkisah bermula ketika adegan mengecat tembok rumah dimulai, tanpa disangka-sangka ternyata tangga kayu yang aku injak lebih condong ke arah kanan. Tak ayal akupun terjatuh dengan suksesnya! Semula kukira hanya akan lecet-lecet bisa ajah, eee..gak taunya daguku robek plus bonus kaki kananku patah. Para tetangga dengan sigap membawaku ke rumah seorang ahli patah tulang didaerah Paniis kecamatan Menes. Pak Haji Ahmad namanya. Tiba di TKP bertepatan dengan azan Magrib, dan konon Pak haji tidak boleh mengobati pasien sebelum azan Isya berkumandang, jadilah aku dan rasa sakitku menunggu selama 1 jam lebih di kursi tamu pasien. Sambil memegangi kakiku akupun hanya bisa memandang tembok dan jam dinding diatas kusen rumah pak haji, mendadak rasa dingin menyelimuti tubuhku, aku jadi inget film-film perang vietnam, dimana kalo ada serdadu Amerika yang mau mati doi biasanya berkata sama temennya kalau dia merasa dingin, awalnya aku bingung, kena tembus timah panas kok malah dingin??...ternyata baru kutemukan jawabannya.
Singkat kata akhirnya tibalah giliranku untuk diobati oleh sang maestro, setelah membaca doa-doa, Pak Haji berkata "Tahan Yach!!"...Setelah kalimat itu diucapkan, kaki patah itu dikembalikan ke posisi semula, pembaca yang budiman mau tau rasanya???...Wow!!...sangat Istimewa!!...Amit-amit kalo aku harus mengulanginya lagi!! Setelah memperkosa kakiku habis-habisan, kakiku dipasangi sepasang kayu kembar yang dilapisi kapas disisi kiri dan kanan, setelah itu dibalut dengan kain kafan warna putih, selesai dech! Setelah memberi amplop berisi duit ala kadarnya kamipun pamit pulang (sory nech harus diterangkan kalo amplop itu isinya duit, coz terkadang amplop itu hanya berisikan ucapan terima kasih atau kuitansi utang di kedai Pok Mimin...hehehe).
Setibanya dirumah akupun diletakan didepan Tivi, berhubung saat itu ada pertandingan Indonesia v.s Malaysia, kamipun menyaksikannya...tapi sayang entah kutukan atau apa?? setiap ada pertandingan bola, sering kali tim yang aku jagokan kalah! Dan itu terbukti ketika Timnas Indonesia kalah telak 3-0

Itulah tadi sepenggal kisah kasih kaki patahku, 3 bulan setelah kejadian Alhamdullilah aku sudah bisa berjalan tanpa tongkat/kruk. Walaupun pincang, tapi tetep keren kok!! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar